Balikpapan, JurnalNusantara.co – Pertamina Patra Niaga melalui laman Instagramnya @energizingborneo mengumumkan penyesuaianntarif Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi. Ada lima jenis BBM non subsidi yang mengalami penyesuaian tarif.
Diantaranta jenis Pertamax di SPBU yang semula dijual Rp. 12.400 per liter, saat ini dijual dengan harga Rp. 12.800 per liternya. Kemudian Pertamax di Pertashop, yang semula dijual dengan harga Rp. 12.300 per liternya, kini dijual dengan harga Rp. 12.700 per liternya. Sehingga terjadi kenaikan harga sebesar Rp 400 per liternya.
Belum ada rilis resmi yang diterima JurnalBorneo.co terkait penyesuaian tarif ini, namun dari informasi dari lama Instagramnya, Penyesuaian tarif ini dilakukan lantaran mengikuti harga minyak dunia.
Untuk jenis BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Bio Solar tida terjadi penyesuaian harga. Harga tetap normal. Jenis Pertalite masih dijual Rp 10.000 per liternya, sedangkan Bio Solar masih dijual Rp 6.800 Per liternya. (*/JB)